Nah ini lanjutan page1 sempeti posting dulu sebelum kuliah
FUEL DELIVERY SYSTEM
• Perbedaan paling mendasar antara system carburator dengan system injeksi pada suplai system bahan bakar adalah bahwa pada system injeksi suplai bahan bakar dari tangki bensin ke ruang bakar dikontrol secara elektronik oleh ECM, sedangkan pada system carburator suplai bensin dari tangki ke ruang bakar masih dikontrol oleh kunci kontak.
• Komponen utama dari fuel delivery system adalah :
– Fuel pump
– Fuel filter
– Fuel pressure regulator
– Pulsation dumper
– injektor
• Fuel Pump
• Pada semua type mesin dengan injeksi, penempatan pompa bensin selalu ada di dalam tangki bensin. Type yang digunakan adalah elektrik dengan motor listrik. Pompa terdiri dari motor, pompa itu sendiri, check valve, relief valve dan filter yang diletakkan di saluran masuk pompa.
• Pompa Turbin
• Terdiri dari satu atau dua impeller yang diputar oleh motor, casing dan pump cover tersusun menjadi satu unit. Bila motor berputar maka impeller akan ikut berputar.
• Bilah pada bagian luar impeller menghisap bensin dari saluran masuk dan didorong keluar melalui saluran keluar.
• Bensin yang dikeluarkan dari saluran keluar akan melalui sekitar motor (motor terendam bensin) dan dialirkan keluar dari pompa melalui chek valve.
• Check Valve
• Check valve akan tertutup bila pompa bensin berhenti bekerja. Check valve dan fuel pressure regulator keduanya mempertahankan sisa tekanan di dalam system saluran bensin bila mesin berhenti, supaya mudah pada saat menghidupkan mesin kembali. Tekanan bensin yang rendah pada saluran akan memudahkan penguapan pada temperatur tinggi dan mesin akan sulit saat dihidupkan kembali.
• Relief Valve
• Relief valve akan menjaga tekanan bensin supaya tidak lebih dari yang diperbolehkan untuk menghindari kerusakan pada pompa ataupun pada pipa dan slang bensin.
• Relief valve akan terbuka bila tekanan bensin yang dikeluarkan pompa lebih dari 6,0 kg/cm2 (85,3 psi/588,4 kpa). Bensin yang dikeluarkan melalui relief valve akan langsung dikembalikan lagi ke tangki bensin.
• Kondisi Kerja Fuel Pump
• Bekerjanya fuel pump dikontrol oleh ECM. Ada 3 kondisi fuel pump akan bekerja, yaitu :
– 3 (tiga) detik setelah kunci kontak ON
– Saat mesin di starter
– Saat mesin berputar (hidup)
• Wiring Diagram Fuel Pump
• Apabila kunci kontak di ON kan, maka PCM (ECM) akan menggroundkan main relay dan fuel pump relay. Apabila selama 3 detik PCM (ECM) tidak menerima signal dari motor starter dan signal putaran mesin maka PCM (ECM) akan memutus ground fuel pump relay.
• PCM (ECM) akan selalu menggroundkan relay apabila menerima signal dari motor starter atau selama menerima signal putaran mesin
• Fuel Filter
• Berfungsi menyaring kotoran – kotoran dan partikel asing lainnya dari bensin supaya tidak masuk ke injector. Fuel filter dipasangkan pada saluran tekanan tinggi dari fuel pump. Fuel filter ada yang diletakkan diluar tangki bensin, ada juga yang diletakkan di dalam tangki bensin.
• Fuel Pressure Regulator
• Berfungsi mengatur tekanan bensin yang ke injector – injector. Jumlah injeksi bensin dikontrol sesuai lamanya signal yang diberikan ECM ke injector, oleh karena itu tekanan tekanan yang tetap pada injector harus dipertahankan.
• Karena adanya perubahan tekanan pada bensin (dikarenakan injeksi bensin oleh injector) dan variasi perubahan vacuum intake manifold, jumlah bensin yang diinjeksikan sedkit berubah sekalipun signal injeksi dan tekanan bensin tetap. Oleh karena itu agar jumlah injeksinya tepat, tekanan bensin harus dipertahankan pada 2,1 ~ 2,6 kg/cm2
• Cara Kerja Fuel Pressure Regulator
• Tekanan bensin dari delivery pipe menekan diaphragm, membuka valve, sebagian bensin kembali ke tangki melalui pipa pengembali. Jumlah bensin yang kembali ditentukan oleh tingkat ketegangan pegas diaphragm, variasi tekanan bensin sesuai dengan jumlah bensin yang kembali. Vacuum intake manifold yang dihubungkan pada bagian sisi diaphragm spring, melemahkan tegangan pegas, menambah jumlah kembalinya bensin dan menurunkan tekanan bensin . dengan demikian bila vacuum intake manifold besar maka tekanan bensin akan menurun, demikian juga sebaliknya.
• Bila fuel pump berhenti bekerja maka spring akan menutup katup. Akibatnya check valve pada pompa dan katup di dalam fuel pressure regulator mempertahankan sisa tekanan di dalam saluran bensin.
• Kerusakan pada pressure regulator akan menyebabkan mesin sulit hidup, idling kasar dan tenaga mesin berkurang.
• Pulsation Dumper
• Pulsation dumper terpasang pada Delivery Pipe berfungsi menyerap variasi tekanan bensin yang diakibatkan perubahan kevacuuman intake manifold dan penginjeksian bensin oleh injector, untuk membantu mempertahankan tekanan bensin pada 2,1 – 2,6 kg/cm2 di dalam pipa pembagi (delivery pipe)
• Injector
• Injector adalah nosel electromagnet yang bekerjanya dikontrol oleh ECM untuk menginjeksikan bensin ke intake manifold. Injector dipasangkan di ujung intake manifold dekat intake port (lubang pemasukan) dan dijamin oleh delivery pipe.
Cara kerja:
• Bila signal dari ECM diterima oleh coil solenoid, maka plunger akan tertarik melawan kekuatan pegas. Karena needle valve dan plunger merupakan satu unit, valve juga akan tertarik dari dudukann dan bensin akan disemprotkan selama katup terbuka. Pengaturan banyak sedikitnya bensin yang disemprotkan sesuai dengan lamanya signal dari ECM (lamanya katup terbuka), karena langkah needle valve tetap.
• Type Injector
Secara umum type konstruksi dasar injector adalah :
• Bentuk lubang injeksi
– Tipe pintle (penyemprotannya baik)
– Tipe hole (sulit untuk tersumbat)
• Nilai resistance
– Resistance rendah (2 ~ 3 ohm)
– Resistance tinggi (11 ~14 ohm)
• Warna konektor
Ada empat bentuk konektor, yang disesuaikan dengan lubang injeksi dan nilai resistance. Warna konektor juga berbeda sesuai dengan volume injeksi.
Tolong apabila ingin Copy paste artikel ini ,dengan persetujuan pemilik Blog ini ,Silahkan melalui Komentar...Trims
Next>>>Electronic control system (Page 3)
0 komentar:
Posting Komentar